MENU

PERANGKAT KURIKULUM PAI SD

Jumat, 12 Februari 2016

VISI DAN MISI SEKOLAH ADIWIYATA

VISI: “SEHAT, CERDAS, KREATIF, KOMPETITIF, PEDULI DAN MENJAGA LINGKUNGAN DENGAN BASIS IMTAQ DAN IPTEK” MISI: “MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA YANG ADA SESUAI KAPASITASNYA DAN BERPARTISIPASI PADA LINGKUNGAN DALAM RANGKA MEMPERSIAPKAN SISWA AGAR MAMPU BERKOMPETISI DI ERA GLOBAL”

Visi, Misi dan Tujuan Sekolah sdn 2 Pendosawalan

VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH A. Visi Sekolah “SEHAT, CERDAS, KREATIF, KOMPETITIF, PEDULI DAN MENJAGA LINGKUNGAN DENGAN BASIS IMTAQ DAN IPTEK” Indikator Visi : 1. Unggul dalam kesehatan dan kebersihan lingkungan 2. Unggul dalam hasil pembelajaran dan pendidikan 3. Unggul dalam kompetisi kreativitas siswa 4. Unggul dalam kompetisi keagamaan 5. Unggul dalam perilaku beragama dan keberagamaan 6. Unggul dalam pembelajaran berbasis lingkungan 7. Unggul dalam kompetisi bidang olahraga dan Seni B. Misi Sekolah “MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA YANG ADA SESUAI KAPASITASNYA DAN BERPARTISIPASI PADA LINGKUNGAN DALAM RANGKA MEMPERSIAPKAN SISWA AGAR MAMPU BERKOMPETISI DI ERA GLOBAL” Indikator Misi: 1. Melaksanakan 7-K yang mencakup: keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan dan kesehatan untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata. 2. Meningkatkan mutu lulusan yang mempunyai daya saing tinggi 3. Mengembangkan potensi setiap individu agar mempunyai prestasi sebagai bekal hidupnya. 4. Mengembangkan kepribadian siswa yang berkarakter dan berahlaq mulia 5. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dan agamis dan berwawasan luas. 6. Mengembangkan pembelajaran berbasis lingkungan 7. Memberikan ketrampilan , pemanfaatan dan pengolahan sisa hasil limbah dalam lingkungan terdekat serta penghematan energi. 8. Membekali siswa dengan ketrampilan, olah raga, dan seni budaya lokal C. Tujuan Sekolah 1. Terwujudnya sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan atau sekolah adiwiyata. 2. Meningkatkan mutu akademik dan nonakademik di atas kritera ketuntasan minimal berdasarkan Standar Nasional Pendidikan. 3. Meningkatkan kemampuan penelitian dan tepat gunaasederhana sesuai dengan pengembangan mata pelajaran. 4. Terwujudnya suasana komunikasi yang santun berdasarkan pengamalan agama yang diyakininya 5. Terwujudnya kepedulian dan hubungan harmonis, dinamis baik dalam sekolah maupun dengan masyarakat sekitar. 6. Meningkatkan prestasi siswa di bidang Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni Budaya. 7. Terwujudnya prestasi siswa di bidang ketrampilan, olah raga, dan seni budaya lokal ADIWIYATA Adiwiyata mempunyai pengertian atau makna: Tempat yang baik dan ideal. Tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan. Tujuan Program ADIWIYATA Menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Kegiatan utama diarahkan pada terwujudnya kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia. Disamping pengembangan norma-norma dasar yang antara lain: kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam. Serta penerapan prinsip dasar yaitu: partisipatif, dimana komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran; serta berkelanjutan, dimana seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komperensif. INDIKATOR DAN KRITERIA PROGRAM ADIWIYATA A. Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan maka diperlukan beberapa kebijakan sekolah yang mendukung dilaksanakannya kegiatan-kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Program Adiwiyata yaitu partisipatif dan berkelanjutan . Pengembangan kebijakan sekolah tersebut antara lain: 1. Visi dan misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. 2. Kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran pendidikan lingkungan hidup. 3. Kebijakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (tenaga kependidikan dan non kependidikan) di bidang pendidikan lingkungan hidup. 4. Kebijakan sekolah dalam upaya penghematan sumber daya alam. 5. Kebijakan sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan s e k o l a h yang bersih dan sehat. 6. Kebijakan sekolah untuk pengalokasian dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan masalah lingkungan hidup. B. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan Penyampaian materi lingkungan hidup kepada para siswa dapat dilakukan melalui kurikulum secara terintegrasi atau monolitik. Pengembangan materi, model pembelajaran dan metode belajar yang bervariasi, dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang lingkungan hidup yang dikaitkan dengan persoalan lingkungan sehari-hari (isu local). Pengembangan kurikulum tersebut dapat dilakukan antara lain: 1. Pengembangan model pembelajaran lintas mata pelajaran. 2. Penggalian dan pengembangan materi dan persoalan lingkungan hidup yang ada di masyarakat sekitar. 3. Pengembangan metode belajar berbasis lingkungan dan budaya. 4. Pengembangan kegiatan kurikuler untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang lingkungan hidup. C. Pengembangan Kegiatan Berbasis Partisipatif Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, warga sekolah perlu dilibatkan dalam berbagai aktivitas pembelajaran lingkungan hidup. Selain itu sekolah juga diharapkan melibatkan masyarakat disekitarnya dalam melakukan berbagai kegiatan yang memberikan manfaat baik bagi warga sekolah, masyarakat maupun lingkungannya. Kegiatan-kegiatan tersebutantara lain: 1. Menciptakan kegiatan ekstra kurikuler/kurikuler di bidang lingkungan hidup berbasis patisipatif di sekolah. 2. Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar. 3. Membangun kegiatan kemitraan atau memprakarsai pengembangan pendidikan lingkungan hidup di sekolah. D. Pengelolaan dan atau Pengembangan Sarana Pendukung Sekolah Dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan perlu didukung sarana dan prasarana yang mencerminkan upaya pengelolaan lingkungan hidup, antara lain meliputi: 1. Pengembangan fungsi sarana pendukung sekolah yang ada untuk pendidikan lingkungan hidup. 2. Peningkatan kualitas penge-lolaan lingkungan di dalam dan di luar kawasan sekolah. 3. Penghematan sumberdaya alam (listrik, air, dan ATK). 4. Peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat. 5. Pengembangan sistem pengelolaan sampah.

MEMBUAT LARUTAN NUTRISI HIDROPONIK

MEMBUAT LARUTAN NUTRISI HIDROPONIK Bahan dan cara pembuatan Nutrisi Hidroponik Sederhana. Bahan : Pupuk Urea…………………………………………….1000 gr. Pupuk KCL …………………………………………… 1000 gr. Pupuk NPK …………………………………………… 1000 gr. Pupuk daun Gandasil ( Growmore ) ……………. 50 gr. Peralatan : Ember ber Volume 20 Liter. Drum plastik ber volume 100 liter Timbangan digital Alat pengaduk Air sumur, air sungai, Air PAM tidak diperkenankan kecuali yang sudah diendapkan selama 7 – 10 hari. Cara membuat : Masukkan semua bahan yang telah ditimbang kedalam ember volume 20 liter. Tuangkan air sumur sebanyak 20 ltr ke dalam ember tersebut sedikit demi sedikit sambil diaduk – aduk lanjutkan pengadukan hingga air mencapai volume 20 liter dan tidak ada lagi pupuk yang masih mengkristal – tidak ada endapan Tuangkan larutan pekatan tadi ke dalam bak penampungan volume 100 liter. Kucurkan air sumur kedalam bak penampungan sambil diaduk – aduk hingga penuh( mencapai volume 100 liter. Larutan Nutrisi siap digunakan. Aplikasi : Aplikasi larutan nutrisi kimia yang telah dibuat di atas bergantung pada jenis tanaman dan fase pertumbuhannya. Sebagai contoh pada fase pertumbuhan vegetatif tanaman mentimun, tomat, dan terong perlu penambahan pupuk Urea. Jenis pupuk Gandasil yang digunakan adalah Gandasil D, untuk pupuk Growmore – berwarna biru muda. Sementara untuk tanaman cabe komposisi tersebut diatas sudah sesuai Pada saat tanaman memasuki fase pertumbuhan generatif , komposisi pupuk Urea dikurangi sampai 50 % sehingga tinggal 500g. Sebaliknya komposisi pupuk NPK ditambah sampai 50 % hingga menjadi 1500g. Sementara untuk jenis pupuk Gandasil digunakan Gandasil-B, Growmore – berwarna merah jambu hingga tanaman berbuah sampai priode akhir.

KEGIATAN RAMADLAN

KEGIATAN RAMADLAN